Tokyo Marathon di Jepang Ilhami Sport Tourism di Indonesia

  • Whatsapp
Tokyo Marathon 2024
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI ikut serta dalam ajang Tokyo Marathon 2024, Minggu (3 Maret). (Foto: Kemenparekraf)
banner 468x60

TINGGALKAN kebosanan di belakang dan sambutlah kegiatan olahraga yang menginspirasi di destinasi wisata terbaik. Dari menaklukkan puncak gunung yang menantang hingga menyusuri jalan pedesaan atau sungai yang berliku dengan kayak, sport tourism menawarkan pengalaman tak terlupakan bagi pecinta petualangan sejati.

*****

Read More

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/ Kabaparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan kesuksesan Tokyo Marathon 2024 di Jepang yang diikuti lebih dari 38.000 peserta dari berbagai negara bisa menjadi inspirasi dan penyemangat sekaligus tolok ukur dalam penyelenggaraan event berbasis olahraga dalam menarik kunjungan wisatawan ke Indonesia.

Dalam keterangannya, Selasa (5 Maret), Menparekraf Sandiaga mengatakan bahwa keikutsertaannya di ajang Tokyo Marathon 2024 beberapa hari lalu bukan sekadar berpartisipasi namun juga belajar lebih jauh tentang penyelenggaraan salah satu dari enam lomba lari yang masuk dalam World Marathon Majors tersebut.

“Indonesia ingin belajar dari Jepang atas keberhasilan Tokyo Marathon 2024 yang merupakan salah satu event olahraga pariwisata terbaik di dunia,” kata Menparekraf Sandiaga.

Sport tourism atau wisata berbasis olahraga adalah salah satu pasar di sektor pariwisata yang terus bertumbuh terutama pascapandemi. Berdasarkan data, wisata olahraga menyumbang sekitar 10 persen terhadap belanja pariwisata global dan diperkirakan tumbuh sebesar 17,5 persen dari tahun 2023 hingga 2030.

Sementara di Indonesia, potensi sport tourism pada 2024 diperkirakan bisa mencapai Rp19 triliun. Hal ini ditopang oleh potensi alam yang indah, kontur alam yang bervariasi, serta wilayah yang luas serta ragam budaya dan keramahan masyarakat menjadikan Indonesia sangat tepat dalam penyelenggaraan sport tourism.

“Semangat ini harus kita bawa kembali ke Tanah Air untuk mendukung kegiatan sport tourism, menghadirkan event-event olahraga yang berkualitas, yang mampu menarik banyak wisatawan mancanegara,” kata Menparekraf Sandiaga.

Menteri Sandiaga menegaskan bahwa melalui sport tourism kita dapat menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja baru. Seperti saat MotoGP di Mandalika lalu, 35.000-45.000 lapangan kerja tercipta bukan hanya di Lombok saja, tapi secara nasional.

Selain mengikuti Tokyo Marathon, Menparekraf Sandiaga dalam kunjungan kerjanya ke Jepang juga bertemu dengan sejumlah pelaku industri pariwisata guna memperkuat kerja sama pariwisata dalam meningkatkan kunjungan wisatawan asal Jepang ke Indonesia. (Sumber: Kemenparekraf)

banner 300x250

Related posts

banner 468x60