Bimbingan Teknis Fotografi dan Medsos Untuk Perempuan Desa Wisata Tegaljadi

  • Whatsapp
bimtek fotografi dan media sosial
Bimbingan teknis fotografi dan media sosial diadakan di oleh Kemenparekraf di Desa Wisata Tegaljadi, Marga, Tabanan. (Foto: Kemenparekraf)
banner 468x60

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) membekali 75 perempuan pelaku ekonomi kreatif di Desa Wisata Tegaljadi, Tabanan, Bali, kemampuan fotografi dan media sosial untuk memasarkan produk secara daring.

Dalam acara Bimbingan Teknis “Pemberdayaan Perempuan pada Strategi Komunikasi Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Melalui Konten Fotografi dan Media Sosial”, di Bali Jumat (25 Agustus), Sesmenparekraf/Sestama Baparekraf, Ni Wayan Giri Adnyani, mengatakan pelatihan fotografi dan media sosial dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan dan pemahaman pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif khususnya perempuan dalam memasarkan destinasi pariwisata dan produk ekonomi kreatif di Desa Tegaljadi dan sekitarnya.

Desa Tegaljadi ini merupakan desa wisata rintisan yang memiliki produk ekonomi kreatif yang unggul, namun masih perlu dikembangkan dalam pemasarannya melalui konten kreatif. Oleh karena itu, hari ini kita berikan pelatihan agar ada nilai tambah pada produknya,” kata Sesmenparekraf Ni Wayan Giri.

Sesmenparekraf menjelaskan perempuan memiliki peran besar dalam pengembangan produk ekonomi kreatif, sebagai penunjang dan pendukung dalam pengembangan desa wisata.

“Maka ke depan ketika mengembangkan desa wisata perempuan harus berpartisipasi dan terlibat langsung,” kata Sesmenparekraf.

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, dalam sambutannya secara online, mengatakan kemampuan fotografi menjadi penting dalam pengembangan produk ekraf di desa wisata.

“Secara global 54 persen perempuan bekerja  di bidang pariwista. Di Indonesia malah lebih tinggi 55 persen. Bahkan di Indonesia 65 persen pelaku UMKM itu adalah perempuan dan sudah hampir 50 persen penjualannya melalui online, sehingga kemampuan fotografi ini menjadi nilai tambahnya,” kata Menparekraf.

Kemudian, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga, dalam sambutannya, mengapresiasi Kemenparekraf yang sudah berkomitmen membangkitkan pemberdayaan perempuan melalui pelatihan fotografi dan media sosial.

“Desa wisata ini apakah tidak dimungkinkan dikembangkan desa wisata yang ramah perempuan dan peduli anak. Sehingga di dalam desa wisata ini bagaimana keterlibatkan perempuan, keterlibaan anak, dari proses perencanaan kemudian pelaksanan kegiatan ini bisa terintegrasi,” kata MenPPPA Bintang Puspayoga.

MenPPPA Bintang Puspayoga berharap pelatihan tersebut bisa dimanfaatkan dan dikembangkan oleh ibu-ibu di Desa Wisata Tegaljadi.

“Tema yang diangkat hari ini tema yang sesuai dengan kekinian ya, baik terkait dengan fotografi, kalau kita bicara desa wisata kemudian untuk UMKM berkaitan dengn digital marketing ini sangat penting. Mau tidak mau, suka tidak suka, kita harus melek digital karena saat ini dunianya dunia digital. Pemasaran seperti ini memudahkan ibu-ibu semua, pemasaran online bisa menjadi solusi untuk bisa tetap memberikan pengasuhan terbaik untuk putra-putrinya,” kata Menteri PPPA.

Turut hadir Staf Ahli Bidang Reformasi Birokrasi dan Regulasi Kemenparekraf, Raden Kurleni Ukar; Direktur Komunikasi Pemasaran Kemenparekraf/ Baparekraf, Yohanes De Britto Titus Haridjati; Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun; Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Tabanan, AA Ngurah Satria Tenaya; Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, serta pimpinan tinggi perempuan antar kementerian.  (Sumber: Kemenparekraf)

banner 300x250

Related posts

banner 468x60