HAMPARAN padang golf yang menghijau itu kelihatan begitu menyejukkan. Pada suatu pagi yang cerah dua orang sahabat, Budi dan Joko, sedang bermain golf. Budi adalah seorang pegolf yang serius dan tekun, sementara Joko, yang biasanya juga serius, hari itu tampak sangat lelah dan mulai bertingkah aneh.
Sudah delapan belas lubang mereka mainkan, dan Joko mulai kehilangan fokus. Alih-alih mengarahkan bolanya ke lubang, ia malah mulai mengincar sasaran yang tidak biasa.
“Aku mau coba sesuatu yang berbeda,” katanya dengan senyum jahil. Budi hanya bisa mengernyitkan dahi, bertanya-tanya apa yang direncanakan temannya.
Ketika tiba di dekat sebuah pohon besar yang daunnya rimbun di tepi kolam pinggir pantai, Joko bersiap memukul bola golfnya. Tapi alih-alih mengarahkan bola ke fairway, Joko justru mengarahkan bolanya ke dedaunan di atas pohon.
“Lihat ini, Bud!” katanya sambil tertawa kecil. Dengan ayunan yang kuat, bola melesat ke arah dedaunan, menghasilkan bunyi “plok” yang memuaskan. Bola itu memantul dan jatuh dengan gemericik ke kolam.
Budi hanya bisa menggelengkan kepala melihat ulah Joko yang tidak biasa itu.
“Joko, kamu ngapain sih?” tanyanya sambil tertawa.
Tapi Joko belum selesai. Ia melihat sekelompok burung pipit bertengger di atas dahan-dahan yang tak berdaun.
“Lihat yang ini, Bud. Aku akan buat pertunjukan burung terbang,” katanya dengan nada penuh semangat.
Dengan ayunan mantap, bola golf melesat ke arah dahan. Begitu bola mengenai dahan, kawanan burung pipit itu terkejut dan terbang dengan panik, cuitan mereka bersahut-sahutan, menciptakan kekacauan kecil di udara.
Budi tidak bisa berkata-kata lagi. Dia hanya berdiri di sana, menggelengkan kepala sambil tertawa terbahak-bahak.
“Kamu benar-benar sudah gila, Joko!” katanya sambil memegang perutnya yang sakit karena terlalu banyak tertawa.
Joko, dengan muka puas dan senyum lebar, berkata, “Terkadang, Bud, golf bukan hanya tentang memasukkan bola ke lubang, tapi juga tentang menikmati setiap momen, bahkan yang ngawur sekalipun.”
Mereka berdua akhirnya duduk di bangku dekat lapangan, tertawa dan berbagi cerita. Di antara tawa dan canda, mereka menyadari bahwa hari itu, meski aneh dan tak biasa, adalah salah satu hari bermain golf paling menghibur yang pernah mereka alami.
Dan begitu, di bawah langit cerah dan di antara dedaunan bergoyang, dua sahabat itu menikmati momen kebersamaan mereka, dengan satu pemain golf yang luar biasa ngawur dan yang lainnya hanya bisa geleng-geleng kepala, tak bisa berkata-kata, tapi penuh tawa.