Tangannya Gemetar, Apakah Tukang Kebun Itu Kesurupan?

  • Whatsapp
Ilustrasi tukang kebun yang sedang memotong rumput. (Ilustrasi: DC/Nusaweek)
banner 468x60

SEORANG tukang kebun yang baru, namanya Mudin, awalnya bersemangat untuk memulai pekerjaan barunya di sebuah villa pribadi di pinggir pantai. Dia merasa seperti seorang prajurit moderen dengan senjata andalannya: mesin pemotong rumput!

Mesin itu dinyalakan dengan penuh semangat, tapi begitu dia merasakan getaran pertamanya, tangannya gemetar seperti sedang memainkan marakas di konser rock. Mungkin karena sudah lama tidak menggunakan mesing pemotong rumput karena ia sempat bekerja sebagai tukang bangunan.

Read More

Setelah seharian berjuang melawan hamparan rumput liar di belakang villa, Mudin pulang dengan tubuh yang lelah namun wajah yang berseri-seri. Dia sangat bersemangat untuk menceritakan pengalamannya pada keluarganya. Namun, saat dia duduk untuk makan malam, masalah baru muncul.

Tangannya masih gemetar dari efek getaran mesin tadi. Dia mencoba menyendok nasi, tapi sayangnya nasinya malah tercecer di luar piring. Saat mencoba mengarahkan sendok ke mulutnya, tangannya entah bagaimana selalu meleset dan nasinya mendarat di pipi atau entah ke mana.

Kejadian ini berlanjut selama beberapa hari, dan Mudin semakin frustrasi. Dia memutuskan untuk mencari bantuan medis, yakin bahwa ada sesuatu yang salah dengan tubuhnya. Setelah melakukan serangkaian pemeriksaan, dokter akhirnya memberikan diagnosis.

“Dari hasil pemeriksaan saya, secara medis tidak ada masalah dengan Anda, Pak Mudin. Semuanya baik-baik saja,” kata dokter dengan nada serius.

Mudin memandang dokter dengan tatapan kosong, “Lalu apa penyebabnya, Dok?”

Dokter menggelengkan kepala, “Saya pikir Anda harus kembali ke sekolah dasar, Pak Mudin.”

Mudin bingung, “Sekolah dasar? Mengapa, Dok?”

Dokter tersenyum, “Karena sepertinya Anda perlu belajar cara menyendok dengan tepat sebelum berpikir untuk memotong rumput!”

Mudin merasa malu namun tertawa terbahak-bahak mendengar saran dokter. Mungkin memang waktunya untuk menyempurnakan keterampilan menyendoknya sebelum mencoba menjadi tukang kebun sejati!

“O…ya, Dok, apa ada hubungannya dengan kondisi saya yang baru kembali menggunakan mesin pemotong rumput ya?”

“Ya…jelas ada dong. Kenapa baru sekarag Bapak mengatakan hal ini. Kalau bilang dari sejak awal, saya kan tidak usah repot periksa segala!” kata dokter sambil geleng-geleng kepala.

Akhirnya, dokter tidak memberi obat apapun kepada Pak Mudin karena itu adalah hal wajar terjadi dan akan mereda sendiri seiring waktu. (*)

banner 300x250

Related posts

banner 468x60